Wisata Akuarium Air Tawar TMII Jakarta
Taman Akuarium Air Tawar TMII Jakarta
Alamat: Taman Mini Indonesia Indah, Jl Taman Mini, Jakarta Timur. Telp 021-87795616. Lokasi GPS: -6.305461, 106.89473, Waze. Jam buka: 09.00 – 17.00, Gerbang TMII buka 07.00 – 21.00. Harga tiket masuk Rp. 15.000; gerbang depan Rp. 9.000 ( 3 tahun+), Mobil Rp. 10.000, Bus/Truk Rp. 15.000. Motor Rp. 6.000. Peta Wisata Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Hotel di Jakarta Timur.
Jika membawa anak balita, dianjurkan membawa kereta dorong, karena area museum yang luas akan membuat si kecil sangat lelah. Suasana cukup hening karena bukan di akhir pekan. Di bagian depan gedung terdapat tengara berlambang Garuda tentang peresmian Taman Akuarium Air Tawar pada 20 April 1994. Lalu ada akuarium berisi Red Lined Torpedo Barb (Puntius denisonii), dengan garis merah kuning hitam di tengah badannya.

Untuk masuk ke dalam gedung Taman Akuarium Air Tawar kami melewati lorong panjang seperti dermaga di atas danau buatan. Lebar lorong terbagi dua, lorong masuk dan lorong keluar, seperti terlihat pada foto di awal tulisan. Pembagian yang sangat membantu ketika pengunjung datang dalam jumlah yang banyak, di musim libur sekolah atau akhir pekan.
Selanjutnya ada Ikan Gajah dengan habitat sungai di Afrika. Ikan ini memiliki kepala berujung silindris panjang dengan bentuk badan menyerupai pesawat Hercules dan sirip yang terlihat seperti rok di dekat ekornya. Kemudian ada Lele ekor merah dari Amerika Selatan yang badannya tidak mirip ikan lele yang kita kenal itu, kecuali sungutnya.

Ikan raksasa yang sangat cantik ini panjangnya bisa mencapai 4,5 meter, dan dikenal dengan nama Pirarucu, Paiche, Arapaima, Bodeco, atau Giant Arapaima (Arapaima gigas). Ikan ini hidup di lembah sungai Amazon, Amerika Selatan. Makanannya ikan, krustasea dan katak. Tidak sebagaimana ikan lain yang disimpan di akuarium, ikan ini diletakkan di dalam kolam.
Di dekatnya, di sebuah akurium besar, terdapat beberapa ikan besar indah bernama Ikan Jambal (Siamese shark, Pangasius sp) dan Ikan Tapah (Wallago leeri). Ikan Tapah bersifat predator, yang di alam aslinya bisa mencapai panjang 2 meter, menyebar di sungai-sungai di Asia Tenggara dari mulai Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Gurame Putih (Osphronemus goramy) adalah salah satu ikan unik di tempat wisata ini, dengan punuk di kepala yang tebal. Ikan yang pakannya tanaman, ikan, kodok dan cacing ini hidup di sungai dan rawa di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Indocina. Di dekatnya ada Gurame Kumpay, Gurame Abu-abu, dan beberapa jenis gurame unik lainnya.
Kami sampai di ruangan luas berlangit tinggi, dengan aliran air menyerupai sungai. Ada air terjun dan hutan buatan, jembatan kayu melintang di atas sungai buatan, dan kolam. Setelah melintasi jembatan, jalanan berbelok ke kiri dan menurun dengan kolam bertingkat berisi Ikan Koi. Di ujung kolam ada pertunjukan menarik saat petugas memberi makan ikan.

Ikan-ikan yang bergerombol mengerubungi petugas yang melempar pakan satu per satu, disambut gelepar Ikan Koi yang saling berebut. Setelah tontonan menarik ini, petugas melemparkan pakan yang diikat pada bola kecil berwarna kuning terang. Ikan-ikan itu pun sundul menyundul menggigit pakan, membuat bola melompat-lompat di sekeliling kolam. Menghibur.
Melewati hutan dan sungai buatan, kami masuk ke lorong panjang dengan deretan akuarium berisi macam-macam ikan cantik, dan di sebelah kanan ada ruang luas beratap tinggi berisi koleksi unik. Satu diantaranya adalah Ikan Buaya (Atractosteus spatulla), sejenis ikan purba yang mampu bernafas di air maupun di udara, hidup di Amerika Tengah dan Amerika Utara.
Sedangkan di Eropa, Afrika dan India hanya tinggal fosilnya saja. Ikan Buaya ini bisa mencapai panjang sampai 3 meter di habitat aslinya, dengan bentuk tubuh menyerupai torpedo berperisai dan gigi tajam di mulutnya. Sekarang ini Ikan Buaya sudah bisa dikembangbiakkan di Indonesia dengan cara kawin suntik.
Ikan buas bermuka garang lainnya, Piranha, juga bisa ditemukan di Taman Akuarium Air Tawar TMII Jakarta. Ikan ini hidup di sungai di San Fransisco sampai Brazil. Ada pula ikan berbentuk elok bernama ABA (Gymnarchus niloticus) yang hidup di Sungai Nil di Afrika. Lalu ikan antik bernama Si Hitam (Black Doradid, Pseudodoras niger) yang hidup di Sungai Amazon.

Pada sebuah ruang cukup luas dengan langit-langit tinggi, terdapat kura-kura bule cantik yang tampak jinak dan disebut Labi-labi Albino (Albino soft-shelled Turtles, Amyda cartilaginea). Kura-kura ini hidup di Papua Nugini bagian Selatan, serta di Australia Utara. Makanannya adalah ikan, krustasea, serangga, dan tumbuhan.
Di ruangan sama di simpan reptil lainnya yang disebut Kura-kura Buaya (Alligator snapping turtle, Macrochelys temminckii). Kura-kura dengan punggung menyerupai kulit buah durian ini hidup di sungai-sungai di Amerika Utara. Di ruangan khusus Akuarium Nusantara terdapat deretan akurium berisi koleksi ikan air tawar dari seluruh propinsi di Indonesia.
Taman Akuarium Air Tawar TMII Jakarta berada diantara Museum Asmat dan Museum Serangga, dekat Teater Imax Keong Emas. Koleksinya mencapai lebih dari 126 spesies ikan, Crustacea dan Reptilia. koleksi menarik lainnya yang belum disebutkan adalah Ikan Sumpit, Ikan Hantu yang bisa bergerak maju maupun mundur, Ikan Botia, Ikan Buta, Belut Listrik, dan banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar